Memahami Sejarah dan Perkembangan Versi HTML
HTML yang merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language memegang peranan sebagai tempat melekatnya berbagai teknologi web seperti : CSS (Cascade Style Sheet), web programming (php, asp.net, jsp dll), javascript serta variannya (jquery, node.js dll).
HMTL yang kita kenal sekarang telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Teknologi web merupakan salah satu bagian yang perkembangannya begitu pesat dan cepat sehingga memberikan kehandalan dalam sebuah web menjadi lebih powerful.
CERN merupakan sebuah Laboratorium Eropa untuk fisika partikel yang berlokasi di Jenewa, Swiss. CERN melibat banyak peneliti fisika dari berbagai dunia. Karena dalam penelitiannya saling berbagi dokumen penelitian, maka disinilah pertama kali muncul yang namanya HTML.
HTML ini diajukan oleh Tim Bernes-Lee (computer scientiest) pertama kali pada tahun 1989 untuk memecahkan persoalan bagi kebutuhan Lab CERN pada saat itu.
Beberapa sumber mengatakan HTML diciptakan pada tahun 1991 oleh Tim Bernes-Lee. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut Tim Bernes-Lee mulai membuat HTML Tags dan mulai memperkenalkan ke publik tentang HTML.
W3C sendiri merupakan sebuah konsorsium industri internasional yang berrtugas dalam pengembangan protokol dan pedoman untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang web. W3C dipimpin Oleh Tim Bernes-Lee dan sampai dengan tanggal 29 November 2015, keanggotaan W3C telah mencapai 409 ANGGOTA, Seperti: Google Inc, Microsot Corporation, Apple Inc.
Berikut ini adalah tabel versi HTML yang terus berkembang :
HTML
HTML yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1991 tidak menggunakan versi, sehingga dibelakang kata HTML sendiri tidak diikuti sebuah numerik (angka). Namun banyak juga yang menyebutnya dengan HTML 1.0.
Pada versi pertama ini W3C belum terbentuk, sehingga aturan-aturan dalam tag HTML belum terstandarisasi W3C. Dan dalam rilis HTML pertama ini tidak banyak melibatkan banyak orang dalam pengembangannya.
Dalam versi pertama HTML ini, tidak tersedianya fitur tabel/frame, tidak dapat mengspesifikasikan font, tidak dapat merubah background halaman serta tidak dapat menerapkan penggunaan form.
HTML 2.0
HTML 2.0 mulai diperkenalkan pada akhir september 1995. Pada HTML 2.0 telah didukung berbagai fitur, seperti : penerapan form, penggunaan tabel sehingga menjadikan web menjadi lebih menarik.
Draf awal HTML 2.0 diperkenalkan oleh Dan Connolly, kemudia ditulis oleh Karen Muldrow, setelah itu draf awal HTML 2.0 diratifkasi sebagai Draf Internet (RFC 1866) pada pertemuan Internet Engineering Task Force (IETF) . Hasil ratifikasi tersebutlah yang menjadi standar HTML 2.0 dan sejak saat itu telah banyak browser yang mendukung implementasi HTML 2.0. Sehingga kita sering melihat pada bagian deklarasi DOCTYPE, terdapat nama IETF.
Deklarasi DOCTYPE menyatakan jenis versi dokumen HTML yang digunakan, untuk menggunakan HMTL 2.0, maka deklarasi DOCTYPE nya adalah sebagai berikut :
HTML 3.2
Generasi berikut dari HTML 2.0 adalah HTML 3.0 yang muncul pada akhir tahun 1995. Namun versi HTML 3.0 dianggap kurang lengkap, sehingga tidak pernah diimplementasikan. Oleh sebab itu dikeluarkanlah HTML 3.2 yang merupakan versi resmi W3C, penerus dari HTML 2.0 dimana HTML 3.2 dipublikasikan pada Januari 1997.
Deklarasi DOCTYPE untuk HTML 3.2 :
HTML 4.0.1
HTML 4.0.1 yang menjadi rekomendasi W3C diumumkan pada tanggal 24 Desember 1999. HTML 4.0.1 ini merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang telah lebih awal dipublikasikan pada tanggal 18 Desember 1997. Pada HTML 4.0.1 ditambahkan fitur untuk perluasan osi dari multimedia, penambahan-penambahan fitur dalam css dsb.
Teknik penulisan Document Type Declaration (DTD) pada HTML 4.0.1 terdapat berbagai model:
XHTML
XHTML merupakan kepanjangan dari Ekstensible Hypertext Markup Language, dimana XHTML sebenarnya adalah HTML 4.0.1 yang ditulis ulang bentuk XML. Jadi bisa dikatakan XHTML adalah perpaduan antara HTML dan XML.
XHTML mulai diperkenalkan dan direkomendasikan oleh W3C pada Januari 2000. XHTML juga mengalami perbaikan dimana XHTML 2.0 merupakan versi terakhir. Tag-tag yang terdapat pada XHTML pada dasarnya terdapat pada HTML 4.0.1 dengan penambahan aturan, seperti : penulisan attribut dan elemen harus ditulis dalam huruf kecil. Hal tersebut dikarenakan XHTML merupakan perpaduan HTM dan XML, dimana XML bersifat case-sensitive.
Dalam penggunaan XHMTL, ada beberapa model teknik penulisan DTD, dimana pada dasarnya adalah model DTD HTML 4.0.1 dalam bentuk XML yang dibagi menjadi:
HTML 5
Karya W3C berikutnya dalam HTML disebut HTML 5 yang mulai diperkenalkan pada 28 Oktober 2014. Pada versi ini terdapat beberapa penambahan elemen HTML seperti :canvas, video, audio dan masih banyak fitur-fitur baru yang ditambahkan pada HTML 5.
Untuk menggunakan HTML 5, tidak diperlukan penulisan DTD pada bagia DOCTYPE, sehingga hanya cukup dituliskan :
Referensi
HMTL yang kita kenal sekarang telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Teknologi web merupakan salah satu bagian yang perkembangannya begitu pesat dan cepat sehingga memberikan kehandalan dalam sebuah web menjadi lebih powerful.
Sejarah HTML
Terciptanya HTML dikarenakan kebutuhan untuk dapat saling menghubungkan atau membuat link dari satu makalah penelitian dengan makalah penilitian lainnya yang menjadi permasalahan di Lab CERN. Makalah penelitian yang dimaksud adalah penelitian yang berhubungan dengan fisika partikel (particle physics).CERN merupakan sebuah Laboratorium Eropa untuk fisika partikel yang berlokasi di Jenewa, Swiss. CERN melibat banyak peneliti fisika dari berbagai dunia. Karena dalam penelitiannya saling berbagi dokumen penelitian, maka disinilah pertama kali muncul yang namanya HTML.
HTML ini diajukan oleh Tim Bernes-Lee (computer scientiest) pertama kali pada tahun 1989 untuk memecahkan persoalan bagi kebutuhan Lab CERN pada saat itu.
Beberapa sumber mengatakan HTML diciptakan pada tahun 1991 oleh Tim Bernes-Lee. Hal ini dikarenakan pada tahun tersebut Tim Bernes-Lee mulai membuat HTML Tags dan mulai memperkenalkan ke publik tentang HTML.
Versi HTML
Sejak kemunculan HTML ke publik tahun 1991, HTML terus mengalami perkembangan versinya. Namun HTML versi 2.0 yang dirilis pada tahun 1995 yang merupakan versi yang telah terstandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium).W3C sendiri merupakan sebuah konsorsium industri internasional yang berrtugas dalam pengembangan protokol dan pedoman untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang web. W3C dipimpin Oleh Tim Bernes-Lee dan sampai dengan tanggal 29 November 2015, keanggotaan W3C telah mencapai 409 ANGGOTA, Seperti: Google Inc, Microsot Corporation, Apple Inc.
Berikut ini adalah tabel versi HTML yang terus berkembang :
Versi | Tahun |
---|---|
HTML | 1991 |
HTML 2.0 | 1995 |
HTML 3.2 | 1997 |
HTML 4.01 | 1999 |
XHTML | 2000 |
HTML5 | 2014 |
HTML
HTML yang diperkenalkan ke publik pada tahun 1991 tidak menggunakan versi, sehingga dibelakang kata HTML sendiri tidak diikuti sebuah numerik (angka). Namun banyak juga yang menyebutnya dengan HTML 1.0.
Pada versi pertama ini W3C belum terbentuk, sehingga aturan-aturan dalam tag HTML belum terstandarisasi W3C. Dan dalam rilis HTML pertama ini tidak banyak melibatkan banyak orang dalam pengembangannya.
Dalam versi pertama HTML ini, tidak tersedianya fitur tabel/frame, tidak dapat mengspesifikasikan font, tidak dapat merubah background halaman serta tidak dapat menerapkan penggunaan form.
HTML 2.0
HTML 2.0 mulai diperkenalkan pada akhir september 1995. Pada HTML 2.0 telah didukung berbagai fitur, seperti : penerapan form, penggunaan tabel sehingga menjadikan web menjadi lebih menarik.
Draf awal HTML 2.0 diperkenalkan oleh Dan Connolly, kemudia ditulis oleh Karen Muldrow, setelah itu draf awal HTML 2.0 diratifkasi sebagai Draf Internet (RFC 1866) pada pertemuan Internet Engineering Task Force (IETF) . Hasil ratifikasi tersebutlah yang menjadi standar HTML 2.0 dan sejak saat itu telah banyak browser yang mendukung implementasi HTML 2.0. Sehingga kita sering melihat pada bagian deklarasi DOCTYPE, terdapat nama IETF.
Deklarasi DOCTYPE menyatakan jenis versi dokumen HTML yang digunakan, untuk menggunakan HMTL 2.0, maka deklarasi DOCTYPE nya adalah sebagai berikut :
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//IETF//DTD HTML 2.0//EN">
HTML 3.2
Generasi berikut dari HTML 2.0 adalah HTML 3.0 yang muncul pada akhir tahun 1995. Namun versi HTML 3.0 dianggap kurang lengkap, sehingga tidak pernah diimplementasikan. Oleh sebab itu dikeluarkanlah HTML 3.2 yang merupakan versi resmi W3C, penerus dari HTML 2.0 dimana HTML 3.2 dipublikasikan pada Januari 1997.
Deklarasi DOCTYPE untuk HTML 3.2 :
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 3.2//EN">
Kode pertama untuk generasi HTML versi ini disebut dengan Wilbur
, kemudian berubah nama menjadi HTML 3.2. Pada HTML 3.2 telah mendukung penerapan CSS (Cascaded Style Sheets). Walaupun demikian belum banyak browser web yang mendukung penggunaan CSS dengan baik.HTML 4.0.1
HTML 4.0.1 yang menjadi rekomendasi W3C diumumkan pada tanggal 24 Desember 1999. HTML 4.0.1 ini merupakan perbaikan dari HTML 4.0 yang telah lebih awal dipublikasikan pada tanggal 18 Desember 1997. Pada HTML 4.0.1 ditambahkan fitur untuk perluasan osi dari multimedia, penambahan-penambahan fitur dalam css dsb.
Teknik penulisan Document Type Declaration (DTD) pada HTML 4.0.1 terdapat berbagai model:
- Model HTML 4.0.1 Strict
Pada versi ini diizinkan semua atribut dan elemen HTML kecuali yang bersifat presentational dan deprecated. Untuk penggunaan frameset juga tidak diperbolehkan.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
- Model HTML 4.0.1 Transitional
Pada model transional merupakan kebalikan dari strict, dimana atribut dan elemen yang bersifat presentational dan deprecate diperbolehkan.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
- Model HTML 4.0.1 Frameset
Pada model ini, diperbolehkan semua atribut dan elemen termasuk yang bersifat presentational dan deprecate serta mempobolehkan penggunaan frameset.
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/html4/frameset.dtd">
XHTML
XHTML merupakan kepanjangan dari Ekstensible Hypertext Markup Language, dimana XHTML sebenarnya adalah HTML 4.0.1 yang ditulis ulang bentuk XML. Jadi bisa dikatakan XHTML adalah perpaduan antara HTML dan XML.
XHTML mulai diperkenalkan dan direkomendasikan oleh W3C pada Januari 2000. XHTML juga mengalami perbaikan dimana XHTML 2.0 merupakan versi terakhir. Tag-tag yang terdapat pada XHTML pada dasarnya terdapat pada HTML 4.0.1 dengan penambahan aturan, seperti : penulisan attribut dan elemen harus ditulis dalam huruf kecil. Hal tersebut dikarenakan XHTML merupakan perpaduan HTM dan XML, dimana XML bersifat case-sensitive.
Dalam penggunaan XHMTL, ada beberapa model teknik penulisan DTD, dimana pada dasarnya adalah model DTD HTML 4.0.1 dalam bentuk XML yang dibagi menjadi:
- XHTML 1.0 Strict
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
- XHTML 1.0 Transitional
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
- XHTML 1.0 Frameset
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd">
HTML 5
Karya W3C berikutnya dalam HTML disebut HTML 5 yang mulai diperkenalkan pada 28 Oktober 2014. Pada versi ini terdapat beberapa penambahan elemen HTML seperti :canvas, video, audio dan masih banyak fitur-fitur baru yang ditambahkan pada HTML 5.
Untuk menggunakan HTML 5, tidak diperlukan penulisan DTD pada bagia DOCTYPE, sehingga hanya cukup dituliskan :
<!DOCTYPE html>
Hal ini disebakan karena pada versi HTML 5 sudah tidak berbasiskan lagi SGML (Standar Generalize Markup Language) yang digunakan untuk mendefinisikan dokumen.Referensi
- Molly E. Holzschlag, Shirley E.Kaiser, Web Standard Project: 'What are web standard and why should i use them ? ', [online] , (http://www.webstandards.org/learn/faq/http://www.webstandards.org/learn/faq/, diakses tanggal 29 November 2015).
- W3C, "Help Faq : What dose W3C Do ?", [online], (http://www.w3.org/Help/#design , diakses tanggal 29 November 2015).
- W3School, "HTML Introduction", [online], (http://www.w3schools.com/html/html_intro.asp, diakses tanggal 28 November 2015).
- T.Bernes-Lee, D.Connolly,W3C, "Hypertext Markup Language-2.0", [online], 22 September 1995, (http://www.w3.org/MarkUp/html-spec/html-spec_toc.html, diakses tanggal 29 November 2015).
- Tim Bernes-Lee, Dan Connolly, Karen Muldrow, "HTML 2.0", (http://www.blooberry.com/indexdot/history/html20.htm, diakses tanggal 29 November 2015).
- W3School, "HTML Declaration", (http://www.w3schools.com/tags/tag_doctype.asp, diakses tanggal 1 Desemeber 2015).
- WDG, "Choosing a DOCTYPE", (hhttp://www.htmlhelp.com/tools/validator/doctype.html, diakses tanggal 1 Desember 2015).
- Jeffrey Way, "28 HTML5 Features, Tips and Techniques you Must Know",[online], 14 Juli 2011, http://code.tutsplus.com/tutorials/28-html5-features-tips-and-techniques-you-must-know--net-13520 diakses tanggal 1 Desember 2015).