Memahami Foreach Untuk Perulangan Array pada PHP
Pada pemrograman PHP terdapat salah satu perulangan yang dikhususkan untuk Array, yaitu dengan menggunakan perulangan foreach. Dengan perulangan ini kita tidak harus mengetahui berapa panjang array, karena perulangan dengan foreach memiliki kemampuan untuk membaca panjang array dan melakukan perulangan sesuai panjang array tersebut.
Seperti yang kita ketahui bahwa array merupakan suatu cara untuk mengelompokkan banyaknya data dalam satu variabel . Dan untuk mengakses elemen-elemen array tersebut kita menggunakan index. Index selalu dimulai dari angka 0.
Perhatikan Gambar.1 dibawah ini untuk memahami array :
Gambar.1 |
Jadi kita bisa menganalogikan array tersebut seperti sebuah kotak yang disekat-sekat menjadi beberapa ruang dengan ketentuan ruang tersebut harus berisi barang yang sejenis serta penomorannya dimulan dengan angka 0.
Pendahuluan
Seperti yang dijelaskan diatas, perulangan foreach hanya ditujukan untuk perulangan array, telah diperkenalkan sejak PHP versi.4 dan masih tetap digunakan hingga sekarang. Terdapat dua model penulisan untuk syntax perulangan foreach :Syntax Pertama dari penulisan perulangan foreach:
foreach($nama_array as $value)
{
Kode program
}
{
Kode program
}
Keterangan :
- $nama_array mengacu kepada variabel yang berisikan elemen-elemen array yang telah didefinisikan sebelumnya.
- $value mengacu kepada variabel pembantu yang mengambil elemen-elemen array dari $nama_array
Syntax Kedua dari penulisan perulangan foreach:
foreach($nama_array as $key => $value)
{
Kode program
}
{
Kode program
}
Keterangan :
- $nama_array mengacu kepada variabel yang berisikan elemen-elemen array yang telah didefinisikan sebelumnya.
- $key mengacu kepada variabel yang akan mengembalikan posisi dalam bentuk index dari elemen array tersebut. Jika pada pendefinisian variabel $nama_array tidak kita cantumkan nilai indexnya, maka index akan dimulai dari 0.
- $value mengacu kepada variabel pembantu yang mengambil elemen-elemen array dari $nama_array
Contoh Penerapan Untuk Syntax foreach Pertama
Dalam contoh ini kita akan memberikan gambaran tata cara kerja dari penggunaan looping untuk syntax foreach pertama.
Misalkan kita memiliki variabel array yang bernama Mahasiswa dan berisikan elemen-elemen :
Misalkan kita memiliki variabel array yang bernama Mahasiswa dan berisikan elemen-elemen :
Andi, Zulfan, Rahmi, Dodi, Doni seperti yang ditunjukkan oleh kode program dibawah ini :
<?php $Mahasiswa= array("Andi","Zulfan","Rahmi","Dodi","Doni"); foreach ($Mahasiswa as $value) { echo "$value"; echo "<br />"; } ?>Outputnya ditunjukkan oleh Gambar.2 dibawah ini :
Gambar.2 |
Panjang array Mahasiswa adalah 5, sehingga perulangan foreach pun akan melakukan looping sebanyak lima kali. Kalo seandainya panjang array 10, maka akan dilakukan perulangan sebanyak 10 kali juga.
Contoh Penerapan Untuk Syntax foreach Kedua
Berbeda dengan contoh diatas, dalam contoh ini kita akan menggunakan variabel bantukan kedua yaitu $key yang fungsinya lebih mengacu kepada posisi index. Penamaan variabel $key dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan kita, misal kita memberi nama $kunci atau $posisi.
Untuk contoh penerapan model perulangan syntax foreach kedua, kita menggunakan data array yang sama pada contoh diatas :
Untuk contoh penerapan model perulangan syntax foreach kedua, kita menggunakan data array yang sama pada contoh diatas :
<?php $Mahasiswa= array("Andi","Zulfan","Rahmi","Dodi","Doni"); foreach ($Mahasiswa as $key=> $value) { echo "Nama yang ke-".$key." adalah ".$value."<br>"; echo "<br />"; } ?>Outptunya ditunjukkan oleh Gambar.3 dibawah ini :
Gambar.3 |
Disini kita melihat bahwa variabel $key mendapatkan posisi index dari masing-masing data array. Karena kita tidak memberikan index untuk setiap data array, maka akan diambil index default yang dimulai dari : 0, 1, 2 sampai dengan index posisi dari data array terakhir.
Contoh memberikan nilai pada Key
Kita juga dapat memberikan nilai untuk key (index posisi) terhadap masing-masing data array. Perhatikan contoh berikut :
<?php $Mahasiswa= array( 1=>"Andi", 10=>"Zulfan", 20=>"Rahmi", 30=>"Dodi", 35=>"Doni" ); foreach ($Mahasiswa as $key=> $value) { echo "Nama yang ke-".$key." adalah ".$value."<br>"; echo "<br />"; } ?>
Outputnya ditunjukkan oleh Gambar.4 dibawah ini :
Dari ouput yang ditampilkan oleh Gambar.4, setiap data array ditunjukkan oleh posisi index yang telah didefinisikan sebelumnya, bukan posisi index default.Sehingga kita dapat menyimpulkan bahwasanya elemen-elemen array dapat diberikan posisi index sesuai keinginan kita.
Tutorial Looping PHP Lainnya :
Gambar.4 |
Tutorial Looping PHP Lainnya :