--> Skip to main content

Klasifikasi Tipe Data PHP Part2

Kita akan melanjutkan dengan tipe data berikutnya pada pemrograman PHP.

Integer

Tipe data Integer adalah seluruh bilangan yang tidak memiliki pecahan. Bilangan tersebut dapat berupa bilangan decimal (basis 10), hexadecimal (basis 16), binary (basis 2), octal (basis 8).

Untuk bilangan decimal diawali dengan "0x", octal diawali dengan "0" sedangkan binary diawali dengan "0b" seperti yang ditunjukkan oleh contoh dibawah ini:

Contoh 1 :
<?php
/**
 * Contoh Penggunaan Integer
 * @author Pusat Ilmu Secara Detil
 * @version 1.0
 */
 
   $Bil1 = 1234; // bilangan desimal (decimal number)
   $Bil2 = 0b1010; //bilangan biner (binary number)
   $Bil3 = 01236; // bilangan oktal (octal number)
   $Bil4 = 0x1A; // bilangan hexadecimal (hexadecimal number)
   // Mencetak Output
   echo"Bilangan 1"," = ",$Bil1,"<br>";
   echo"Bilangan 2"," = ",$Bil2,"<br>";
   echo"Bilangan 3"," = ",$Bil3,"<br>";
   echo"Bilangan 4"," = ",$Bil4,"<br>";

?>

Output Contoh 1 :
Bilangan 1 = 1234
Bilangan 2 = 10
Bilangan 3 = 670
Bilangan 4 = 26

Pada Output Contoh 1, kita melihat hasilnya sudah terkonversi ke dalam bilangan desimal, yaitu ke dalam bentuk bilangan integer. Padahal kita menginginkan, bilangan octal tetap tercetak dalam bentuk octal dan biner maupun hexadecimal tercetak dalam bentuk biner dan hexadecimal juga. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan sintaks "sprintf" yang identik dengan "prinft" seperti yang ditunjukkan oleh Contoh 2 berikut ini :

Contoh 2 :
<?php
/**
 * Contoh Penggunaan Integer
 * @author Pusat Ilmu Secara Detil
 * @version 1.0
 */
 
   $Bil1 = 1234; // bilangan desimal (decimal number)
   $Bil2 = 0b1010; //bilangan biner (binary number)
   $Bil3 = 01236; // bilangan oktal (octal number)
   $Bil4 = 0x1A; //  bilangan hexadecimal (hexadecimal number)
   
   // Mencetak Output
   echo sprintf("Bilangan 2 = %d",$Bil1)."<br>";
   echo sprintf("Bilangan 2 = %b",$Bil2)."<br>";
   echo sprintf("Bilangan 3 = %o",$Bil3)."<br>";
   echo sprintf("Bilangan 4 = %x",$Bil4)."<br>"; 

?>

Output Contoh 2 :
Bilangan 1 = 1234
Bilangan 2 = 1010
Bilangan 3 = 1236
Bilangan 4 = 1A

Perhatikan pada Contoh 2, kita menggunakan tanda %d, %b, %o dan %h yang disebut dengan type specifier . Berikut ini type specifier yang umum digunakan:

Tipe
Keterangan
%b
Berupa integer dalam bentuk bilangan biner (binary number)
%c
Berupa integer dalam bentuk karakter yang sesuai nilai ASCII
%d
Berupa integer dalam bentuk bilangan desimal (decimal number)
%f
Berupa float dalam bentuk bilangan berkoma (floating-point number)
%o
Berupa integer dalam bentuk bilangan oktal (octal number)
%s
Berupa string
%u
Berupa integer dalam bentuk bilangan decimal bertanda (unsigned desicmal number)
%x
Berupa integer dalam bentuk bilangan hexadecimal berhuruf kecil (lowercase hexadecimal number
%X
Berupa integer dalam bentuk bilangan hexadecimal berhuruf besar (uppercase hexadecimal number

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar